Misteri Rumah Kosong

Misteri Rumah Kosong 

Pada suatu hari di sebuah pedesaan, ada rumah kosong yang menurut warga di sana memang ada penunggunya, dan bila ada orang yang melewati rumah itu dia seringkali melihat penampakan, tapi cerita itu ditepis oleh seorang remaja yang memang dia tak percaya sebelum ada bukti. Remaja ini bernama Heri, dan teman-temanya Yaitu Riko, Pajar dan Dani. Heri menantang teman-temannya untuk masuk ke rumah kosong itu malam ini. Tetapi mereka bertiga takut akan adanya peristiwa yang tidak diinginkan.

“Heh, kalian takut? kalian Laki atau bukan?” Ujar Heri, akhirnya teman-temannya pun menerima tantangan itu.

Matahari pun terbenam, tepat pukul 21.00 Heri dan teman-temannya pergi ke rumah kosong itu, sesampainya di sana, ketiga temannya itu sangat ketakutan. Tapi apa boleh buat. Mereka bertiga harus membuktikannya pada Heri.
“Ayo masuk, mungkin saja ada yang bisa kita temukan.” Kata Heri sambil melangkah masuk dengan penerangan senter. Ketiga temannya pun mengikutinya, mereka pun berjalan ke ruang tengah, tiba-tiba ada yang berlari di belakang mereka.


“Apa itu?” Tanya Heri sambil melihat ke belakang bersama teman-temannya. Pada saat mereka melihat ke belakang, tiba-tiba seperti ada yang berdiri di depan mereka. Heri pun mencoba mengarahkan senternya ke depan. Pada saat senternya mulai mengarah ke depan. Tiba-tiba.
“Haaaa… hantuu!!!” Teriak mereka, dan langsung berlari ke luar.
Sesampainya di Pos Ronda.
“Apa itu tadi? sepertinya itu orang.” Ujar Heri.

Keesokan Harinya, tepat pukul 14.30.
“Hey teman-teman, waktu malam itu aku melihat orang, bukan hantu.” Ujar Heri.
“Her, jelas-jelas itu hantu.” Jawab Dani.
“Bagaimana jika kita ke sana sekarang, ayo kita buktikan.” Ajak Heri.

Mereka pun ke sana untuk membuktikannya, sesampainya di gerbang, terlihat ada seseorang yang sepertinya mereka kenal, dan masuk ke dalam rumah itu. Mereka pun mengikutinya, sesampainya di ruang tengah, orang itu tiba-tiba menghilang.
“kemana dia?” tanya Heri, tiba-tiba ada yang berbicara di belakang mereka.
“Sedang apa kalian di sini lagi?” Ujar orang itu. Sontak mereka berempat kaget dan sempat berteriak.

Ternyata orang itu adalah Pak Darmin. Setelah ngobrol-ngobrol, ternyata rumah ini adalah dulunya rumah Pak Darmin dan istrinya. Tapi Pak Darmin pindah ke rumah anaknya yang memang masih di desa ini, karena istrinya meninggal. Dan dia sengaja membuat seram rumah ini karena dia tak mau rumah ini dijual, rumah ini adalah kenangan indahnya bersama istrinya. Akhirnya teman-temannya pun mempercayai Heri, dan telah memecahkan misteri ini.