:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2365566/original/070077000_1537748568-20180922-Patung-Garuda-Wisnu-Kencana_-Ikon-Baru-Budaya-Indonesia-AFP-4.jpg)
Daya pikat Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau GWK sukses membuat banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri terkagum-kagum dengan kemegahannya. Tidak heran bila GWK menjadi salah satu destinasi wajib ketika berkunjung ke Pulau Dewata.
Daya tariknya makinmenjadi setelah patung Garuda Wisnu Kencana berdiri tegak setelah memakan waktu 28 tahun. Sang penggagas, I Nyoman Nuarta mengklaim mahakaryanya tahan gempa hingga Magnitudo 8.
Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan simbol Dewa yang menunggangi Garuda yang agung sebagai pendamping yang dipercaya. Patung yang memiliki tinggi 121 meter dari permukaan tanah ini terletak di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Berdiri di atas tanah seluas 60 hektare, kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana juga kerap dijadikan tempat penyelenggaraan festival musik. Sebut saja event musik yang baru saja selesai dilaksanakan, Djakarta Warehouse Project X 2018 (DWPX 2018).
Diselenggarakan pada 7-9 Desember 2018, DWPX sekaligus jadi perayaan ulang tahun ke-10 Djakarta Warehouse Project. Selama tiga hari, penonton dimanjakan oleh deretan line-up apik yang meliputi The Weeknd, Afrojack, Lost Frequencies, KSHMR, DJ Snake, Showtek, Kungs, Armin van Buuren, Diplo, Alesso, dan masih banyak lagi.
Menariknya, gelaran DWPX 2018 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana tidak hanya dipadati oleh penonton dari Indonesia, tetapi mancanegara. Sebut penonton asal Malaysia, Alex yang datang mengenakan indian headdress.
"Saya lakukan ini (pakai indian headdress) di DWP sejak lima tahun lalu. Apa yang membuat saya ke sini adalah karena acaranya. Jadi saya datang ke Bali," jelas Alex, di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali, Jumat, 7 Desember 2018.
Garuda Wisnu Kencana, Taman Budaya yang Kerap Jadi Tempat Festival Musik
Reviewed by kicau4d
on
December 10, 2018
Rating: